PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Pada hakikatnya, orang belum
dapat dikatakan paham dalam penyusunan laporan keuangan jika belum memahami
siklus akuntansi. Kenapa? Akuntansi, pada dasarnya, merupakan suatu proses
pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi,
yang salah satu bentuknya adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah hasil
akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan
data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau
ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya
dalam mengambil keputusan. Penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dipertanggung-jelaskan serta dapat diterima secara
umum, didasari pada prinsip akuntansi, prosedur-prosedur, metoda-metoda, serta
teknik-teknik yang tercakup dalam ruang lingkup akuntansi. Aturan penyusunan
suatu laporan keuangan dapat disebut sebagai siklus akuntansi.
Siklus
akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya,
dan pelaporan keuangan
Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan
organisasi suatu periode akuntansi tertentu. Siklus akuntansi terbagi menjadi
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan selama periode tersebut, bersumber dari
transaksi atau kejadian selanjutnya dimulailah siklus akuntansi mulai dari :
1. penjurnalan transaksi atau kejadian,
2. pemindahbukuan ke dalam buku besar, dan
3. penyiapan laporan keuangan pada akhir periode.
Pekerjaan yang dilakukan pada akhir periode
termasuk mempersiapkan akun untuk mencatat transaksi-transaksi pada periode
selanjutnya. Banyaknya langkah yang harus dilakukan pada akhir periode secara
tidak langsung menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan dilakukan pada bagian
akhir. Walaupun demikian, pencatatan dan pemindahbukuan selama periode tersebut
membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan pekerjaan di akhir periode.
ALUR PROSES SIKLUS ASP
Sekali lagi siklus akuntansi
merupakan serangkaian prosedur kegiatan akuntansi dalam suatu periode, mulai
dari pencatatan transaksi pertama sampai dengan penyusunan laporan keuangan dan
penutupan pembukuan secara keseluruhan, dan siap untuk pencatatan transaksi
periode selanjutnya. Alur proses siklus akuntansi dapat dikelompokkan
dalam tiga tahap, yaitu:
Tahap-tahap
dalam Siklus Akuntansi
Teknik
akuntansi di organisasi sektor publik diaplikasikan dalam berbagai ragam
dikarenakan adanya berbagai kepentingan dan kebutuhan di masing-masing
organisasi yang berdampak kepada tumbuhnya beragam teknik pengukuran dan basis
akuntansi yang digunakan. Secara umum siklus akuntansi
dapat digambarkan sebagai berikut.
URUTAN
PERANCANGAN KOMPONEN SIKLUS AKUNTANSI
Urutan perancangan komponen siklus akuntansi
meliputi:
Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi strategis dari chart of
account (bagan perkiraan/daftar akun). Untuk dapat menyediakan data, setiap
transaksi perlu diklasifikasikan, diringkas, dan kemudian disajikan dalam
bentuk laporan. Mulai dari kegiatan pencatatan sampai dengan penyajian disebut
proses akuntansi yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
BEBERAPA KEGIATAN DALAM PROSES
AKUNTANSI
Pencatatan dan
Penggolongan
|
Bukti-bukti
pembukuan dicatat dalam buku jurnal. Transaksi-transaksi yang sama yang
sering terjadi dicatat dalam buku jurnal khusus.
|
Peringkasan/
pengikhtisaran
|
Transaksi-transaksi
yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan atau
periode tertentu diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar.
|
Penyajian/
Pelaporan
|
Data
akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar akan disajikan
dalam bentuk laporan keuangan yaitu neraca, laporan surplus defisit, laporan
arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Penyerderhanaan
pekerjaan penyusunan laporan keuangan biasanya dilakukan melalui neraca lajur
(kertas kerja).
|
Proses akuntansi ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
PROSES AKUNTANSI
Bukti-bukti
pembukuan dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara kronologis.
Tembusan bukti-bukti pembukuan dibukukan ke dalam buku pembantu setiap terjadi
transaksi. Setiap bulan atau periode tertentu, buku jurnal dijumlah dan
dibukukan ke akun-akun dalam buku besar. Setiap akhir periode dari buku besar
disusun laporan-laporan keuangan. Sistem akuntansi yang baik dapat memastikan
berjalannya proses penyusunan laporan keuangan, seperti:
- Bukti-bukti pembukuan, yang merupakan catatan pertama dari setiap transaksi dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
- Buku-buku jurnal, sering disebut dengan buku catatan pertama, merupakan buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya (kronologis), dan sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan. Apabila suatu transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan buku jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat suatu jenis transaksi tertentu seperti jurnal pengeluaran kas, dan lain-lain.
Akun-akun, buku besar, dan catatan
yang ada dalam buku jurnal akan dipindahkan ke dalam akun-akun yang sesuai.
Akun-akun ini disusun dalam format yang akan memudahkan penyusunan laporan
keuangan. Kumpulan dari akun-akun ini disebut sebagai buku besar. Akun-akun
dalam buku besar ini bisa diklasifikasikan menjadi kelompok akun riil, nominal,
dan campuran.
Akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang merupakan
pos-pos neraca, sehingga akun-akun riil itu merupakan akun-akun neraca. Akun
nominal adalah akun-akun pendapatan, biaya, dan surplus/defisit yang merupakan
pos-pos dalam laporan surplus/defisit, sehingga akun-akun nominal itu merupakan
akun surplus/defisit.
Akun campuran adalah akun-akun yang saldonya mengandung unsur-unsur akun riil
dan nominal. Setiap akhir periode, akun-akun campuran ini perlu dianalisis dan
dipisahkan menjadi akun riil dan nominal. Contoh akun-akun campuran adalah akun
pembantu kantor yang didalamnya terdiri dari jumlah bahan pembantu yang digunakan
dan persediaan bahan pembantu.
PROSES
SIKLUS AKUNTANSI
Dalam kaitannya dengan anggaran APBN maupun APBD, perencanaan manajerial, serta
proses pengawasan dalam entitas pemerintah dengan sistem akuntansi dapat
digambarkan dalam bagan alir dibawah ini. Bagan alir itu
merupakan perpaduan antara sistem pengendalian manajemen entitas pemerintah
dengan sistem akuntansinya.
BAGAN ALIR PERENCANAAN MANAJERIAL, PROSES PENGAWASAN, DAN SISTEM
0 komentar:
Posting Komentar